Salam hangat bagi kawan-kawan semua, kali ini saya ingin berbagi ilmu kepada kawan-kawan semua, yaitu tentang Dasar-dasar Internetworking. Bagi kawan-kawan yang senang bergelut dalam dunia Jaringan Komputer / Networking,
mudah-mudahan artikel ini dapat menambah referensi kawan-kawanku
sekalian.Ya . . . . tidak usah bertele-tele lagi, mari sama-sama kita
simak tentang uraian artikel ini .
Network dan Networking
telah tumbuh begitu cepat selama ini, satu hal yang dapat dimengerti
bahwa Network dan Networking mengalami perubahan yang begitu cepat hanya
untuk memenuhi peningkatan pesat dari kebutuhan penggunaan yang
mendasar, seperti berbagi printer dan data, belum lagi kebutuhan yang
lebih tinggi seperti Video Conferencing. Kecuali jika orang yang ingin
berbagi sumberdaya tersebut berada dalam satu lokasi yang sama .
Tantangannya adalah bagaimana menghubungkan jaringan-jaringan yang
saling terkait tersebut sehingga semua pengguna dapat menggunakan
sumberdaya yang ada pada jaringan .
Kondisi lainnya adalah ketika
kawan-kawan harus membagi sebuah Network yang besar menjadi Network
yang lebih kecil karena performance Network yang lambat. Sebuah Network
yang besar cenderung akan melambat akibat lalu lintas data yang terlalu
padat, sehingga terjadi apa yang
dinamakan Congestion atau kemacetan ( Bisa kawan-kawan
analogikan mobil yang banyak dengan jalan yang kecil / sempit). Membagi
Network yang besar menjadi Network yang lebih kecil dinamakan Network
Segmentation yang bisa dilakukan dengan menggunakan router, switch dan bridge.
Kemungkinan penyebab dari Congestion di lalu lintas jaringan antara lain :
- Terlalu banyak host
- Broadcast Storm
- Multicasting
- Bandwidth yang kecil
Router
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda dan
bertugas sebagai perantara dalam menyampaikan data antar Network /
Jaringan. Secara default, router
berfungsi membagi-bagi atau memecah sebuah Broadcast Domain . Broadcast
Domain adalah kumpulan dari alat-alat di sebuah segment Network yang
menerima semua paket Broadcast yang dikirim oleh alat-alat di segment
tersebut.Memecah-mecah atau memisahkan sebuah Broadcast Domain sangatlah
penting karena setiap kali host / server mengirimkan Network Broadcast
(Paket data yang dikirim keseluruh host dalam jaringan), setiap
peralatan dalam Network harus membaca dan memproses data dari Broadcast
tersebut. Ini terjadi kecuali anda mempunyai sebuah router. Ketika interface dari router
menerima sebuah paket Broadcast, Ia akan mengatakan ” Tidak , Terima
Kasih”, dan mengabaikan Broadcast tersebut tanpa meneruskannya ke
Network / Jaringan yang lain. Selain itu, router
juga memisahkan Collision Domain (Collision adalah kondisi dimana
terjadi tabrakan antara data karena berada pada waktu dan tempat yang
sama seperti pada sebuah kabel jaringan).
Dua keuntungan menggunakan Router dalam Jaringan adalah :
- Router secara default tidak meneruskan paket Broadcast
- Router dapat menyaring Network dengan menggunakan informasi pada layer 3 (Network Layer) seperti alamat IP
Berbeda degan router,
Switch tidak digunakan untuk membuat Internetwork tapi digunakan untuk
memaksimalkan jaringan LAN. Tugas utama dari Switch adalah membuat LAN
bekerja dengan lebih baik dengan mengoptimalkan unjuk kerja
(Performance), menyediakan banyak Bandwidth untuk pengguna LAN. Tidak
seperti halnya router,
Switch tidak meneruskan paket ke Jaringan lain, switch hanya
menghubungkan frame dari port satu ke port yang lain di dalam jaringan
dimana dia berada.
Secara default, Switch memisahkan
Collision Domain, Istilah Collision Domain adalah istilah di dalam
Ethernet yang menggambarkan sebuah kondisi Network dimana sebuah alat
mengirimkan paket pada sebuah segment Network, kemudian memaksa semua
alat lain di segment tersebut untuk memperhatikan paketnya. Pada saat
yang bersamaan , alat yang berbeda mencoba untuk mengirimkan paket yang
lain, yang mengakibatkan terjadinya Collision (Tabrakan). Paket yang
dikirim menjadi rusak, akibatnya semua alat harus melakukan pengiriman
ulang paket yang rusak tadi. Sebuah kondisi yang sangat tidak efisien,
situasi ini biasanya terjadi dilingkungan yang menggunakan HUB. PERLU DI INGAT BAHWA SWITCH BERBEDA DENGAN HUB,
dimana setiap segment terhubung ke sebuah HUB yang dikatakan
mempresentasikan hanya satu Collision domain dan satu broadcast domain.
Berbeda dengan HUB, Setiap port pada Switch mempresentasikan Collision
domainnya masing-masing.
Banyak yang mencampuradukan istilah
Bridge dengan Switch. Sangat bisa dimaklumi karena baik bridge maupun
switch pada dasarnya melakukan hal yang sama, yaitu memisahkan collision
domain pada LAN. Jadi apakah ini berarti switch pada dasarnya adalah
bridge dengan jumlah port yang lebih banyak dan pintar? Kurang lebih
memang demikian, tapi dengan beberapa perbedaan. Switch memang
memberikan fungsi yang sama dengan Bridge, tapi switch melakukan
semuanya dengan peningkatan kemampuan manajemen dan fungsi tambahan yang
lebih baik. Di tambah lagi, bridge pada umumnya hanya mempunyai dua
atau empat port.
Rancangan Network terbaik adalah pemggunaan Switch dengan router
yang di konfigurasikan dan ditempatkan berdasarkan kebutuhan. Semoga
penjelasan dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi kawan-kawan sekalian.
Trim’s atas kunjungannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar